About Prosthetics and Orthotics

Hi all, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan nama aku Frida Chilwa. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku berasal dari Cirebon, sekarang aku adalah mahasiswa tingkat 4 di Jakarta School of Prosthetics and Orthotics atau kalau di Indonesia biasa disebut jurusan Ortotik Prostetik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1. Kalian pasti baru denger kan jurusan Ortotik Prostetik. Pengen tau lebih dalam? Yuk simak!

Jurusan ini hanya ada di dua institusi di Indonesia yaitu di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1. Kalo di Surakarta membuka program D3 dan D4 Ortotik Prostetik dan kalo di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1(Jakarta School of Prosthetics and Orthotics) membuka program D4 category 1. Pasti kalian bertanya kenapa di Jakarta ada nama Jakarta School of Prosthetics and Orthotics dan programnya D4 category 1 ya kak? bingung kan, ok akan dijelaskan lebih lanjut. Jadi jurusan Ortotik prostetik di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1 berdiri saat tahun 2009 di bawah naungan Kemenkes, Exceed (dulu bernama Cambodia Trust) dan Nippon foundation. Exceed dan Nippon itu apa lagi? Ok jadi Exceed itu sebuah lembaga yang berpusat di Kamboja yang mempunyai misi untuk membantu sekolah Ortotik Prostetik dalam menyediakan pengajar dan kurikulum yang bersandar internasional. Nah Exceed juga bekerja sama dengan Nippon foundation dari Jepang dalam hal donasi. Jadi semua biaya bahan alat dalam proses praktek, pembelajaran, asrama, asuransi kecelakaan kerja, akomodasi pulang kampung, dan uang saku disupport oleh Nippon Foundation. Untuk sekolah Ortotik Prostetik di asia yang di support oleh exceed yaitu ada Cambodian School of Prosthetics and Orthotics (CSPO), Srikanka School of Prosthetics and Orthotics (SLSPO) , Philippine School of Prosthetics and Orthotics(PSPO), Myanmar School of Prosthetics and Orthotics (MSPO), Sirindron School of Prosthetics and Orthotics (SSPO) di Thailand, dan Jakarta School of Prosthetics and Orthotics (JSPO). Jadi itulah kenapa bisa disebut JSPO, kalo di asia dan dunia dikenal dengan Jakarta School of Prosthetics and Orthotics (JSPO) tapi kalo di nasional dikenal jurusan ortotik prostetik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1. Oh iya jadi dulu di kampus aku itu masih program D3 dan category 2, mulai tahun 2016 diganti menjadi program D4 dan category 1, sekarang sudah meluluskan 3 angkatan wisudawan dan wisudawati program D4. Nah jadi total kuliahnya 5 tahun yaitu program D4 4 tahun dan program Clinical Attachment (program profesi untuk mendapatkan category 1 atau sertificat internasional). Nah untuk skripsinya juga menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, jadi ada dua jenis skripsi guys, doain ya guys semoga skripsinya dipermudah dan lancar, aamiin. Untuk media selama pembelajaran juga menggunakan bahasa Inggris. Untuk Pengajarnya ada beberapa dari Luar dan dalam negeri, pengajar dari luar dibawah naungan Exceed. Untuk akreditasi sudah B dan terakreditasi internasional oleh Internasional Society of Prosthetics and Orthotics (ISPO). Tetapi guys pada Agustus 2018 kemarin MOU antara Exceed, Nippon foundation, dan Kemenkes sudah berakhir. So sekarang semua dikelolah oleh Kemenkes dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1.

Kalo Jurusan Ortotik Prostetik itu apa? Nanti kalo lulus jadi apa? Dan gelarnya apa? Kerjanya gimana kan masih jarang?

Jurusan Ortotik Prostetik, sebelumnya mau jelasin dulu kata Ortotik Prostetik yang mengandung banyak Arti

1. Prosthetic and Orthotic (Ortotik dan Prostetik)

A. Prosthetic : ilmu yang mempelajari tentang alat bantu untuk difable (tuna daksa) yang kehilangan anggota geraknya atau amputasi. Contoh amputasi yaitu salah satunya ada amputasi bawah lutut dan atas lutut.

B. Orthotic : ilmu yang mempelajari tentang alat bantu untuk difable (tuna daksa) yang layuh atau lumpuh pada anggota geraknya. Contohnya yaitu Polio, stroke, Cerebral Palsy, dan masih banyak lagi.

Jadi itu adalah sebutan untuk ilmunya

2. Prosthesis and Orthosis

A. Prosthesis : alat bantu untuk difable (tuna daksa) yang kehilangan anggota geraknya atau amputasi.

B. Orthosis : alat bantu untuk difable (tuna daksa) yang layuh atau lumpuh pada anggota geraknya.

Kalo ini sebutan untuk alatnya

3. Prosthetist and Orthotist

A. Prosthetist : Orang yang membuat alat bantu untuk difable (tuna daksa) yang kehilangan anggota geraknya atau amputasi.

B. Orthosis : Orang yang membuat alat bantu untuk difable (tuna daksa) yang layuh atau lumpuh pada anggota geraknya.

Dan yang ini sebutan untuk tenaga kesehatannya, sebutannya digabung yaitu jadi Prosthetist and Orthotist (P&O) atau diindonesia disebut Ortotist Prosthetist (OP)

Jadi jurusan ortotik prostetik itu jurusan yang mempelajari ilmu tentang ortotik prostetik dab juga membuat alat Prosthesis dan Orthosis. Jadi selama proses pembelajaran belajar tentang penyakit yang berhubungan dengan ortotik prostetik, dan praktek membuat alat bantu sesuai dengan kebutuhan pasien.

belajar tentang apa dan yaitu jurusan kesehatan yang nantinnya akan meluluskan tenaga kesehatan yang akan membantu difable atau tuna daksa. Nanti kalo lulus akan jadi tenaga kesehatan Orthotist Prosthetist (OP). Kalo setelah lulus nanti akan dapet gelar S. Kes. Untuk kerja di rumah sakit nanti bekerja di Tim Rehabilitasi medik, nantinya bekerja sama dengan Dokter rehab medik, Psikolog, Occupational Therapist, dan Therapist. Kalo di Jakarta yang sudah ada Tim rehab medik yaitu salah satunya ada di RSUP Fatmawati dan RSUP Cipto Mangunkusumo. Iya untuk kerja memang masih belum tersebar ke berbagai daerah. Kalo kerja bisa bekerja di beberapa rumah sakit tertentu, di klinik (daerah Bekasi, Jakarta, Tangerang, Bali sudah ada), bekerja di luar negeri (khusus yang category 1 atau 2, yang sudah memiliki sertifikat ortotik prostetik internasional), ikut CPNS, atau bisa buka klinik sendiri 

Nah itulah info seputar Ortotik Prostetik, mohon maaf jika ada kesahan dalam kata dan pengetikan, karena kesalahan datangnya dari saya pribadi dan kebenaran datangnya dari Alloh SWT, wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh